Khutbah Jum'at: Perdagangan yang Menguntungkan [Tafsir Al-Quran Surat As-Shaff ayat 10-13] ~ ustadzmu.com

0
Khutbah Jum'at: Perdagangan yang Menguntungkan [Tafsir Al-Quran Surat As-Shaff ayat 10-13] ~ ustadzmu.com. Para pembaca ustadzmu dimanapun Anda berada, berikut ini ustadzmu sajikan khutbah jum'at tentang Perdagangan atau Perniagaan yang menguntungkan. Pada umumnya, yang namanya jual beli ada untung dan ruginya. Akan tetapi perniagaan ini dijamin menjadi transaksi yang menguntungkan, orang yang melakukannya dengan sebaik-baiknya tak akan pernah kenal yang namanya rugi, tapi akan mendapatkan keberuntungan yang besar (al-Fauz al-'Adhim). Khutbah ini secara ringkas mengulas tafsir dari Al-Quran Surat As-Shaff ayat 10-13.
Khutbah Jum'at: Perdagangan yang Menguntungkan [Tafsir Al-Quran Surat As-Shaff ayat 10-13]
Khutbah Jum'at: Perdagangan yang Menguntungkan [Tafsir Al-Quran Surat As-Shaff ayat 10-13]

Selain digunakan untuk khutbah jum'at, materi ini juga dapat digunakan saat kultum, ceramah, pidato, dan lainnya yang berkaitan dengan mauizhah hasanah.

Silakan dibaca, semoga bermanfaat untuk siapa saja yang yang sedang mencari materi khutbah jum'at atau mencari materi kultum atau ceramah. Jangan lupa berbagi, dengan meng-klik tombol share sosial media yang ustadzmu sediakan. Terima kasih, jazaakallahu khairan. 

Khutbah Jum'at: Perdagangan yang Menguntungkan

Khutbah I (Khutbah Pertama)


الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ على نَبِيِّنَا مُحمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا
يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا أَمَّا بَعْدُ.

Alhamdulillah, segala puja dan puji milik Allah Rabb semesta alam, kita memuji, memohon pertolongan, dan memohon ampun kepadaNya. 

Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Nabi akhir zaman, Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam.

Jama'ah Jum'at Hafizhakumullah,
Lewat mimbar jum'at ini, khatib wasiatkan kepada diri khatib pribadi dan kepada jama'ah jama'ah semuanya, untuk senantiasa meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan menjalankan perintah-perintahNya, menjauhi segala larangannya.

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian wafat kecuali dalam keadaan Islam."

Allah Subhanahu wa Ta'ala juga memerintahkan kita untuk memiliki bekal, dan sebaik-baiknya bekal adalah takwa. 

وَتَزَوَّدُوا۟ فَإِنَّ خَيْرَ ٱلزَّادِ ٱلتَّقْوَىٰ ۚ وَٱتَّقُونِ يَٰٓأُو۟لِى ٱلْأَلْبَٰبِ

"Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Dan bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat!" (Q.S.2:197)

Jama'ah Jum'at Hafizhakumullah,
Allah Subhanahu wata’ala berfirman dalam Al-Quran surat Ash-Shaff (61), ayat 10-13

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ (10) تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11) يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الأنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ (12) وَأُخْرَى تُحِبُّونَهَا نَصْرٌ مِنَ اللَّهِ وَفَتْحٌ قَرِيبٌ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِينَ (13) }

Artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu jika kamu mengetahuinya, niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkan kamu ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam surga 'Adn. Itulah kemenangan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman."

Jama'ah Jum'at Hafizhakumullah,
Ibnu Katsir rahimahullah, ketika menafsirkan ayat ini menyebutkan hadis Abdullah ibnu Salam bahwa para sahabat berkeinginan untuk menanyakan kepada Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tentang amal perbuatan yang paling disukai oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala untuk mereka kerjakan. Maka Allah menurunkan surat ini, yang antara lain ialah firman Allah Subhanahu wa Ta'ala:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيم

Sementara Imam Al-Qurtubi dalam Al-Jami li Ahkamil Quran ketika menafsirkan ayat ini menyebutkan kisah sahabat Nabi yang bernama Utsman bin Mazh’un yang pernah meminta izin kepada Nabi untuk menceraikan istrinya agar dapat fokus beribadah.

أَنَّهُ قَالَ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: لَوْ أَذِنْتَ لِي فَطَلَّقْتُ خَوْلَةَ، وَتَرَهَّبْتُ وَاخْتَصَيْتُ وَحَرَّمْتُ اللَّحْمَ، وَلَا أَنَامُ بِلَيْلٍ أَبَدًا، وَلَا أُفْطِرُ بِنَهَارٍ أَبَدً   

Artinya: “Utsman berkata (meminta izin) kepada Nabi saw: “Jika Engkau mengizinkan, Aku akan mentalaq Khaulah. Aku akan menjadi rahib (tidak menikah), aku akan mengebiri diriku, mengharamkan daging, tidak tidur di malam hari (untuk beribadah) selamanya dan tidak makan di siang hari (berpuasa) selamanya.” 

 فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّ مِنْ سُنَّتِي النِّكَاحَ وَلَا رَهْبَانِيَّةَ فِي الْإِسْلَامِ إِنَّمَا رَهْبَانِيَّةُ أُمَّتِي الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَخِصَاءُ أُمَّتِي الصَّوْمُ وَلَا تُحَرِّمُوا طَيِّبَاتِ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكُمْ. وَمِنْ سُنَّتِي أَنَامُ وَأَقُومُ وَأُفْطِرُ وَأَصُومُ فَمَنْ رَغِبَ عَنْ سُنَّتِي فَلَيْسَ مِنِّي   

Artinya: “Nabi Muhammad saw berkata: “termasuk sunnahku adalah menikah, tidak ada ke-rahiban (dengan tidak menikah) di dalam Islam, ke-rahiban di dalam umatku ialah berjihad di jalan Allah, pengosongan umatku dengan berpuasa, janganlah kalian mengharamkan hal-hal baik yang telah Allah halalkan untuk kalian, di antara sunnahku ialah tidur, bangun, berbuka dan berpuasa. Barangsiapa yang tidak menyukai sunnahku tidak termasuk bagian kaumku”.

Utsman bin Mazh'un berkata, "Demi Allah, sungguhya Rasulullah aku sangat ingin tahu perniagaan apakah yang paling dicintai Allah SWT sehingga aku bisa menekuni perniagaan itu?" Lalu turunlah ayat ini. (Al-Qurtubi, Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an)

Jama'ah Jum'at Hafizhakumullah,

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيم

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?"

Pada ayat yang ke-10 dari surat Ash-Shaff, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengawali firmanNya dengan nida' (seruan) yaitu berupa redaksi "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu" (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا) yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman!".

Mengenai ayat-ayat yang menggunakan redaksi "Yaa ayyuhal ladziina aamanuu", As-Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi dalam Nidaatur Rahman Li Ahlil Iman menukil perkataan yang dinisbatkan kepada Abdullah Ibnu Mas'ud Radhiyallahu 'anhu:

إذا سمعت الله يقول: (يا أيها الذين آمنوا) فأرعها سمعك؛ فإنه خير يأمر به، أو شر ينهى عنه

“ Jika Anda mendengar Allah berfirman (يا أيها الذين آمنوا,) maka persiapkan pendengaran Anda , karena sesungguhnya ada kebaikan yang akan diperintahkan atau keburukan yang akan dilarang-Nya” (Nidaatur Rahman Li Ahlil Iman, hal. 9)

Hal (dalam kalimat ... هَلْ أَدُلُّكُم) merupakan huruf Istifham At-Tasywiq, yaitu untuk tujuan membangkitkan keinginan atau minat (memotivasi). Maknanya adalah pemberitahuan dan pernyataan positif (ya). (Uslubul Istifham fil Quranil Karim hal. 17 dan I'rabul Quran Jilid 10, hal. 83)

Prof. DR. Wahbah az-Zuhaili dalam tafsir Al-Munir menyebutkan bahwa kalimat " Sukakah kalian Aku tunjukkan pada suatu perniagaan" (هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَة) adalah kalimat pertanyaan yang berfungsi untuk menstimulasi, menggugah keinginan, dan merangsang ketertarikan.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَى تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيم

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan pada suatu perniagaan yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih?"

Selanjutnya Prof. DR. Wahbah az-Zuhaili juga menyebutkan bahwa tijarah di sini maksudnya adalah amal salih.

"Hai orang-orang yang beriman, sukakah kalian Aku tunjukkan pada suatu perniagaan/perdagangan/transaksi jual beli/bisnis/amal salih yang dapat menyelamatkan kalian dari azab yang pedih?"

Jama'ah jumat Hafizhakumullah, 
Apa perniagaan/perdagangan/transaksi jual beli/bisnis/amal salih yang dapat menyelamatkan orang-orang beriman dari azab yang pedih?

Jawabanya ada pada ayat berikutnya (ayat ke-11). Perniagaan/perdagangan/transaksi jual beli/bisnis/amal salih tersebut adalah:

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ذَلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ (11)

"(Yaitu) kalian beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwa kalian. Itulah yang lebih baik bagi kalian jika kalian mengetahui."

Jadi perniagaan/perdagangan/transaksi jual beli/bisnis/amal salih yang dapat menyelamatkan orang-orang beriman dari azab yang pedih tersebut adalah:
1. Iman kepada Allah dan RasulNya
2. Berjihad di jalan Allah dengan harta dan nyawa

Jama'ah jum'at Hafizhakumullah, 
1. Iman kepada Allah dan Rasulnya
Syaikh Ibnu Baz dalam Muhadharah fi Ushuli al-Iman mengatakan:
Dalam beberapa ayat Allah Subhanahu wa Taala hanya menyebutkan iman kepada Allah saja, hal ini karena karena iman yang disebutkan pada ayat-ayat lainnya tercakup dalam iman kepada Allah. Dan pada ayat yang lain disebutkan iman kepada Allah dan RasulNya. Di ayat yang lain disebutkan iman kepada Allah dan hari kiamat saja. Dan yang lainnya.

Intinya, dalam ayat ini meskipun hanya disebutkan iman kepada Allah dan RasulNya, maka bukan berarti menafikan atau meniadakan akan iman-iman kepada yang lainya yang jamak kita ketahui rukun iman yang enam. Iman-iman kepada yang lainnya, sudah masuk ke dalam iman kepada Allah dan Rasul-Nya.

2. Berjihad di jalan Allah dengan harta dan nyawa
Wahbah ai-Zuhaili menjelasakn menurut pengertian bahasa, jihad berasal dari kata juhd yang berarti kemampuan, atau mengeluarkan sepenuh tenaga dan kemampuan dalam mengerjakan sesuatu. Kata jihad juga berasal dari kata jahd yang berarti kesukaran yang untuk mengatasinya harus dilakukan dengan sungguh-sungguh. Jihad juga berarti perang. 

Menurut AI-Raghib al-lsfahani yang dimaksud dengan jihad adalah mengerahkan segala kemampuan untuk menangkis serangan dan menghadapi musuh yang tidak tampak yaitu hawa nafsu setan dan musuh yang tampak yaitu orang kafir yang memusuhi Islam. Jihad dalam pengertian ini tidak hanya mencakup pengertian perang melawan musuh yang memerangi Islam tetapi lebih luas lagi, jihad berarti berusaha sekuat tenaga dan kemampuan untuk mengalahkan nafsu setan dalam diri manusia.

Selain pengertian di atas, para fuqaha 
mengartikan jihad sebagai upaya mengerahkan segenap kekuatan dalam perang (fi sabilillah) baik secara langsung, maupun dalam bentuk pemberian bantuan keuangan, pendapat atau penyediaan logistik dan lain-lain untuk memenangkan peperangan.

Di dalam AJ-Qur'an kata jihad dalam berbagai kata bentukannya disebutkan sebanyak 41 kali. Dari beberapa ayat tersebut, jihad dapat berarti perjuangan yang berat, mengerahkan segenap kemampuan untuk meraih suatu tujuan yang mulia. Jihad yang berarti berperang lebih banyak disebutkan dengan kata "qital", hanya sebagian kecil yang disebutkan dengan kata 'jihad".

Sa'id Hawa rahimahullah dalam Jundullah Tsaqafatan wa Akhlaqan menyebutkan macam-macam Jihad:
1. Jihad dengan Lisan
2. Jihad dengan Mengajar
3. Jihad dengan Tangan dan Nyawa:
     a. Jihad dengan nyawa di negeri Islam
     b. Jihad dengan tangan dan nyawa di 
        negeri yang sedang perang
4. Jihad Politik:
     - Jihad Politik di Negara Islam yang adil
     - Jihad Politik di Negara Islam yang 
        menyimpang
     - Jihad Politik di Negara Kafir
5. Jihad harta benda

Jadi, jihad maknanya sangat luas. Jihad merupakan ikhtiar mengerahkan segala kemampuan (badlul-juhdi) untuk mewujudkan kehidupan seluruh umat manusia yang maju, adil, makmur, bermartabat, dan berdaulat.

أقول هذا القول وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه يغفر لكم إنه هو الغفور الرحيم

Khutbah ke-2 (Khutbah Kedua)

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُورِ الدُّنْيَا وَالدِّينِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْـمَـعِينَ، أَمَّا بَعْدُ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

"Hai orang-orang yang beriman bertakwalah kalian kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa, dan janganlah kalian wafat kecuali dalam keadaan Islam."

Jama'ah Jum'at Hafizhakumullah, 
Setelah Allah Subhanahu wa Ta'ala menunjukkan orang-orang beriman kepada perniagaan/perdagangan/transaksi jual beli/amal salih yang dapat menyelamatkan mereka dari adzab yang pedih yaitu berupa iman kepada Allah dan berjihad fi sabilillah dengan harta dan jiwa mereka, kemudian mereka mau melakukannya, apa balasan yang akan Allah berikan kepada orang-orang beriman tersebut? Jawabannya terdapat dalam dua ayat berikutnya (12 dan 13).

يَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَيُدْخِلْكُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ وَمَسَاكِنَ طَيِّبَةً فِي جَنَّاتِ عَدْنٍ ۚ ذَٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Allah akan memberi balasan kepada orang-orang beriman yang mau melakukan perniagaan/perdagangan/transaksi jual beli/amal salih berupa iman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad fi sabilillah dengan harta dan nyawanya berupa:
1. Diampuni dosa-dosanya oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
2. Dimasukkan ke dalam surga Allah Subhanahu wa Ta'ala yang mengalir dibawahnya sungai-sungai
3. Dimasukkan ke dalam tempat-tempat tinggal yang baik yang ada di surga 'adn. 

Yang demikian itu merupakan keberuntungan yang besar bagi orang-orang yang beriman. Diampuni dosa-dosa, dimasukkan surga, dan dimasukkan ke tempat-tempat tinggal yang baik di surga 'adn merupakan balasan di akhirat kelak.

Jama'ah Jum'at Hafizhakumullah, 
Namun, selain memperoleh balasan di akhirat, di dunia pun orang-orang beriman yang mau melakukan perniagaan/perdagangan/transaksi jual beli/amal salih berupa iman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad fi sabilillah dengan harta dan nyawanya juga akan memperoleh tambahan balasan yang akan mereka sukai yaitu berupa pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat. MaasyaaAllah.

Semoga Allah Subhanahu wa Ta'ala memberikan taufik dan hidayahNya kepada kita, agar kita senantiasa dimudahkan oleh Allah untuk beriman dan berjihad di jalanNya.

Akhirnya, di penghujung khutbah kedua ini, marilah kita berdo'a memohon kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, semoga Allah mengabulkan do'a-do'a kita.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ على نَبِيِّنَا مُحمَّد وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْن

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِوَالِدَيْنَا وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانَا صِغَارًا

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِالْإِيْمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلًّا لِلَّذِيْنَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ

رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا ذُنُوْبَنَا وَإِسْرَافَنَا فِيْ أَمْرِنَا وَثَبِّتْ أَقْدَامَنَا وَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ

رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِيْنَ إِمَامًا

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلَامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ


Abu Farhan Fahrudin  El-Sraganiy
Referensi Khutbah:
- Al-Imam Ibnu Katsir, Tafsir Al-Quran Al-'Adhim (Tafsir Ibnu Katsir)
- Prof. DR. Wahba Az-Zuhaili, Tafsir Al-Munir
- Al-Qurtubi, Al-Jami’ li Ahkamil Qur’an
- Syaikh Abu Bakar Jabir Al-Jazairi, Nidaatur Rahman Li Ahlil Iman
- Meluruskan Makna Jihad Mencegah Terorisme
- Jundullah Tsaqafatan wa Akhlaqan
- Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah (Tanfidz Keputusan Muktamar Satu Abad Muhammadiyah ke-46)

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)