Contoh Soal Essay IPS Kelas VIII dan Jawabannya Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan (IPS Kelas 8 SMP/MTs) ~ Part 2

0
Contoh Soal Essay IPS Kelas VIII dan Jawabannya Bab 2  Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan (IPS Kelas 8 SMP/MTs) ~ Part 2. Pembaca Sekolahmuonline, kembali Sekolahmuonline sajikan contoh soal IPS Kelas 8 SMP dan MTs. Pada postingan ini, Sekolahmuonline masih melanjutkan sajikan khusus Contoh Soal Essay dan Jawabannya atau pembahasannya Bab 2 tentang Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan.
Contoh Soal IPS Kelas 8 SMP, Contoh Soal IPS Kelas 8 MTs, Contoh Soal IPS Kelas VIII SMP, Contoh Soal IPS Kelas VIII MTs, Contoh Soal IPS Kelas 8 SMP dan MTs Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan

Silahkan dibaca dan dipelajari, semoga bermanfaat. Jangan lupa berbagi, share kepada yang lainnya dengan mengklik tombol share sosial media seperti Facebook, Twitter, WhatsApp, dan lainnya yang ada di bawah postingan ini. Selamat belajar.

Perlu diketahui, bahwa ini adalah Part 2 atau Bagian kedua. Agar soal tidak terlalu panjang, Sekolahmuonline buat dua bagian. Bagian yang pertama bisa dibaca pada Contoh Soal yang berjudul:
Contoh Soal IPS Kelas 8 dan Jawabannya Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan (IPS Kelas VIII SMP/MTs) ~ Part 1

Tinggal klik saja judul di atas, nanti akan muncul pada tab/jendela baru browser Anda.

Contoh Soal Essay dan Jawabannya
Bab 2 Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan

Jawablah soal-soal berikut ini dengan jawaban yang benar dan tepat!

1. Kekayaan dan keanekaragaman masyarakat Indonesia baik suku, agama, ras, pekerjaan, kebudayaan, dan lain-lain menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia itu bersifat plural dan multikultural. Dari sini muncul istilah pluralitas masyarakat dan masyarakat multikultural.
Jelaskan pengertian pluralitas masyarakat dan masyarakat multikultural tersebut!

Jawaban:

Kata “plural” berasal dari bahasa Inggris yang artinya “jamak”, sedangkan “pluralitas” berarti kemajemukan. Pluralitas masyarakat Indonesia memiliki arti yang sama dengan kemajemukan masyarakat Indonesia.

Multikultural berasal dari kata multiy yangberarti banyak (lebih dari dua) dan culture artinya kebudayaan. Masyarakat m multikulturaladalah masyarakat yang memiliki lebih dari dua kebudayaan. 
Masyarakat multikultural tersusun atas berbagai budaya yang menjadi sumber nilai bagi terpeliharanya kestabilan kehidupan masyarakat pendukungnya. Keragaman budaya tersebut berfungsi untuk mempertahankan identitas dan integrasi sosial masyarakatnya.

2. Apakah yang dimaksud dengan budaya dan kebudayaan?

Jawaban:

Koentjaraningrat (1996) menjelaskan bahwa kata kebudayaan berasal dari Sansekerta buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi yang berarti “budi” atau “ kekal”. Culture adalah kata asing yang berasal dari kata bahasa Latin colere (yang berarti “mengolah”, “mengerjakan”, dan  terutama berhubungan dengan pengolahan tanah atau bertani), memiliki makna yang sama dengan kebudayaan, yang kemudian berkembang maknanya menjadi “segala daya upaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam”.

3. Jelaskan pengertian budaya menurut para ahli!

Jawaban:

• Menurut Koentjaraningrat, budaya merupakan sebuah sistem gagasan dan rasa, sebuah tindakan serta karya yang dihasilkan oleh manusia di dalam kehidupan bermasyarakat, yang dijadikan kepunyaannya dengan belajar.
• Menurut E.B. Taylor, budaya ialah suatu keseluruhan yang kompleks meliputi kepercayaan, kesusilaan, seni, adat istiadat, hukum, kesanggupan, dan kebiasaan lainnya yang dipelajari oleh manusia sebagai bagian dari masyarakat.
• Menurut Linton, budaya merupakan keseluruhan dari sikap dan pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat.

4. Bagaimanakah cara melihat hasil-hasil budaya manusia?

Jawaban:

Agar lebih mudah memahami berbagai hasil budaya manusia, maka perlu memahami wujud kebudayaan. Menurut sosiolog J.J. Hoenigman, terdapat tiga wujud budaya, yaitu gagasan, tindakan, dan karya.

a. Gagasan (Wujud Ideal)
Wujud ideal kebudayaan merupakan kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide, gagasan, nilai, norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak atau tidak nyata, tidak dapat diraba atau disentuh.
Di manakah letak ide atau gagasan? Ide dan gagasan tentu berada dalam pemikiran manusia. Wujud kebudayaan berupa pemikiran manusia dapat dilihat dalam karya-karya tulis. Tulisan berupa pemikiran berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut pada waktu tertentu.

b. Aktivitas (Tindakan)
Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat, yang disebut juga dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat diamati dan didokumentasikan.

c. Artefak (Karya)
Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling nyata dibandingankan dua wujud kebudayaan yang lain.

5. Sebutkan Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal menurut Koentjaraningrat!

Jawaban:

Tujuh unsur kebudayaan yang dianggap sebagai budaya universal menurut Koentjaraningrat, yaitu:
a. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia (pakaian, perumahan, alat-alat rumah tangga, senjata, alat-alat produksi, transpor, dan sebagainya).
b. Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi (pertanian, sistem produksi, sistem distribusi, dan sebagainya).
c. Sistem kemasyarakatan (sistem kekerabatan, organisasi politik, sistem hukum, sistem perkawinan).
d. Bahasa (lisan dan tertulis).
e. Kesenian (seni rupa, seni suara, seni gerak, dan sebagainya).
f. Sistem pengetahuan.
g. Religi (sistem kepercayaan).

6. Apa saja yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia?

Jawaban:

Banyak hal yang memengaruhi perbedaan budaya masyarakat Indonesia, diantaranya:
a. Perbedaan Lokasi
b. Perbedaan Agama/Keyakinan
c. Perbedaan Suku Bangsa
d. Perbedaan Pekerjaan

7. Apa peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional?

Jawaban:

Peran dan fungsi keragaman budaya dalam pembangunan nasional sebagai berikut:
a. Sebagai Daya Tarik Bangsa Asing
b. Mengembangkan Kebudayaan Nasional
c. Tertanamnya Sikap Toleransi
d. Saling Melengkapi Hasil Budaya
e. Mendorong Inovasi Kebudayaan

8. Jelaskan pengertian konflik!

Jawaban:

Pengertian konflik menurut ahli:
A. Menurut Robert M.Z. Lawang, konflik adalah perjuangan untuk memperoleh hal-hal yang langka, seperti nilai, status, kekuasaan, dan sebagainya dengan tujuan tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk menundukkan pesaingnya. Konflik terjadi karena benturan kekuatan dan kepentingan antara satu kelompok dan kelompok lain dalam rangka memperebutkan sumber-sumber kemasyarakatan (ekonomi, politik, sosial, dan budaya) yang relatif terbatas.

B. Menurut Kartono, konflik merupakan proses sosial yang bersifat antagonistik dan terkadang tidak bisa diserasikan karena dua belah pihak yang berkonflik memiliki tujuan, sikap, dan struktur nilai yang berbeda, yang tercermin dalam berbagai bentuk perilaku perlawanan, baik yang halus, terkontrol, tersembunyi, tidak langsung, terkamuflase maupun yang terbuka dalam bentuk tindakan kekerasan

9. Akar konflik adalah perbedaan. Sebutkan perbedaan-perbedaan yang dapat menjadi penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia!

Jawaban:

Berikut ini merupakan beberapa penyebab konflik yang biasanya terjadi dalam kehidupan manusia.
1) Perbedaan Individu
2) Perbedaan Latar Belakang Kebudayaan
3) Perbedaan Kepentingan
4) Perubahan-Perubahan Nilai yang Cepat

10. Apa saja akibat dari terjadinya konflik sosial?

Jawaban:

Berikut ini merupakan akibat terjadinya konflik sosial.
1) Meningkatnya Solidaritas Sesama Anggota Kelompok
2) Retaknya Hubungan Antarindividu atau Kelompok
3) Terjadinya Perubahan Kepribadian para Individu
4) Rusaknya Harta Benda dan Bahkan Hilangnya Nyawa Manusia
5) Terjadinya Akomodasi, Dominasi, Bahkan Penaklukan Salah Satu Pihak yang Terlibat dalam Pertikaian

11. Bagaimana cara menyelesaikan konflik sosial?

Jawaban:

Terdapat 5 (lima) cara yang biasanya digunakan individu atau kelompok dalam menyelesaikan konflik sosial, yaitu:
1) Menghindar
2) Memaksakan Kehendak
3) Menyesuaikan Kepada Keinginan Orang Lain
4) Tawar Menawar
5) Kolaborasi

12. Jelaskan pengertian integrasi sosial!

Jawaban:

Integrasi sosial adalah proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda tersebur dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai, dan lain sebagainya.
Menurut Baton, integrasi adalah suatu pola hubungan yang mengakui adanya perbedaan ras dalam masyarakat, tetapi tidak memberikan fungsi penting pada perbedaan ras tersebut.

13. Sebutkan syarat-syarat terjadinya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkof!

Jawaban:

Syarat-syarat terjadinya integrasi sosial menurut William F. Ogburn dan Meyer Nimkof adalah sebagai berikut:
1. Anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan mereka.
2. Masyarakat berhasil menciptakan kesepakatan (konsensus) bersama mengenai nilai dan norma.
3. Nilai dan norma sosial itu berlaku cukup lama dan dijalankan secara konsisten.

14. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial!

Jawaban:

Faktor-faktor yang memengaruhi cepat atau lambatnya proses integrasi sosial adalah sebagai berikut:
1. Homogenitas kelompok. Pada masyarakat yang homogenitasnya rendah integrasi sangat mudah tercapai, demikian juga sebaliknya.
2. Besar kecilnya kelompok. Jumlah anggota kelompok memengaruhi cepat lambatnya integrasi karena membutuhkan penyesuaian di antara anggota.
3. Mobilitas geografis. Semakin sering anggota suatu masyarakat datang dan pergi, semakin besar pengaruhnya bagi proses integrasi.
4. Efektifitas komunikasi. Semakin efektif komunikasi, semakin cepat pula integrasi anggota-anggota masyarakat tercapai.

15. Sebutkan dan jelaskan bentuk-bentuk integrasi sosial! Berikan contohnya masing-masing!

Jawaban:

Bentuk-bentuk integrasi sosial:
1. Integrasi normatif: integrasi yang terjadi akibat adanya norma-norma yang berlaku di masyarakat. Contoh: masyarakat Indonesia dipersatukan dengan 
semboyan Bhineka Tunggal Ika.
2. Integrasi fungsional: integrasi yang terbentuk sebagai akibat adanya fungsi-fungsi tertentu dalam masyrakat. Sebagai contoh, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku mengintegrasikan dirinya dengan melihat fungsi masing-masing: suku Bugis melaut, Jawa bertani, Minang pandai berdagang.
3. Integrasi koersif: integrasi yang dilakukan dengan cara paksaan. Hal ini biasanya dilakukan bila diyakini banyaknya akibat negatif jika integrasi tidak dilakukan, atau pihak yang diajak untuk melakukan integrasi sosial enggan melakukan/mencerna integrasi.

16. Proses integrasi dilakukan melalui dua hal, yaitu: asimilasi dan akulturasi. Jelaskan pengertian kedua istilah tersebut!

Jawaban :

1. Asimilasi: bertemunya dua kebudayaan atau lebih yang saling memengaruhi sehingga memunculkan kebudayaan baru dengan meninggalkan sifat asli tiap-tiap kebudayaan.
2. Akulturasi: proses sosial yang terjadi bila kelompok sosial dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada kebudayaan asing (baru) sehingga kebudayaan asing (baru) diserap/diterima dan diolah dalam kebudayaan sendiri tanpa meninggalkan sifat asli kebudayaan penerima.

17. Sebutkan faktor-faktor pendorong integrasi sosial!

Jawaban:

Faktor-faktor pendorong integrasi sosial yaitu:
1. Adanya tolerasnsi terhadap kebudayaan yang berbeda.
2. Kesempatan yang seimbang dalam bidang ekonomi.
3. Adanya sikap positif terhadap kebudayaan lain.
4. Adanya sikap terbuka dari golongan yang berkuasa.
5. Adanya kesamaan dalam unsur-unsur kebudayaan.
6. Adanya perkawinan campur (amalgamasi).
7. Adanya musuh bersama dari luar.

Demikian postingan Sekolahmuonline tentang contoh soal dan jawaban atau pembahasannya mata pelajaran IPS Kelas 8 SMP/MTs bab pembahasan Pengaruh Interaksi Sosial Terhadap Kehidupan Sosial dan Kebangsaan. Semoga bermanfaat, dan jangan lupa berbagi kepada yang lainnya. Baca juga Contoh Soal IPS Kelas 8 Bab 1:
Contoh Soal IPS Kelas 8 Bab 1 Interaksi Keruangan Dalam Kehidupan di Negara-negara ASEAN (Soal Isian, Pilihan Ganda, dan Esai)~IPS Kelas VIII SMP/MTs
Tags:

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)